Sepenggal Kisah Ramadhan



Hari yang berbeda. Jika hari yang berbeda itu dikategorikan hari yang istimewa maka hari ini cukup terkesan istimewa. Sudah menjadi hal umum jika ketika bulan Ramadhan akan diadakan buka bersama, hanya saja yang menjadi terkesan istimewa itu adalah ketika suatu rutinitas itu hanya dilakukan setahun sekali.

Awalnya aku menganggap ini tak akan menyenangkan, secara aku bukan orang yang suka keramaian. Aku tipe orang introvert, jadi ketika mendapat kabar bahwa di kantor akan mengadakan buka bersama, aku tak begitu semangat. Ditambah sebuah kabar bahwa disuruh untuk menjadi MC, wah itu hal diluar kesukaanku. Tentu tak semua orang bisa berdiri di depan umum, dan menjadi pusat perhatian. Walau mungkin, hal itu bisa saja dilatih, tapi aku merasa belum siap.

Akhirnya hari H itu tiba. Aku berusaha rileks. Selama di rumah aku mencoba menghafal text sebagai pembawa acara. Jadi hanya tinggal menyiapkan mental. Selama perjalanan aku mencoba memperbaiki niat "ini bukan sekedar acara buka bersama, tapi juga acara silaturahmi". Karena dalam islam kita dianjurkan untuk bersilaturahmi sehingga itu cukup untuk memunculkan energi lebih untuk memacu semangat.

Sesampainya di tempat ternyata aku tak jadi menjadi MC, sudah ada yang menggantikan, dan itu menjadi pemicu semangat lagi. Ternyata setelah acara dimulai, dan selama berlangsung tidak seperti bayanganku sebelumnya yang aku mengira akan membosankan. Acaranya berlangsung seru, tak banyak acara formal karena kebanyakan waktu dihabiskan untuk kuis. Ada cukup banyak hadiah yang disediakan. Peserta hanya dianjurkan untuk menjawab pertanyaan dari MC. Menariknya salah satu hadiah itu jatuh kepadaku, ya walau lewat bantuan teman-teman. Jadi itu tadi sepenggal kisah tentang Ramadhan tahun ini. Semoga masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan tahun depan dan semoga ibadahnya juga meningkat. Aamiin.

#Day16
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar