Sedikit Kisah Alunan Musik



Alunan musik yang indah memang mampu membuat orang terbuai. Hal tersebut membuat orang untuk menciptakan ragam jenis musik dari untuk berbagai kebutuhan. Ada yang sekedar hiburan, tapi ada juga yang digunakan sebagai media terapi.
Suatu ketika, ada seorang Ustadz tentang seorang Ibu yang mengadukan anaknya. “Ustadz, anak saya tak bisa jauh dari musik.” Dengan berlinang air mata Ibu tersebut mengadu. Lantas apakah seserius itu permasalahanya. Bagi anak muda, suka musik itu bukankah hal yang wajar, lalu kenapa harus bersedih sampai berurai air mata.

Suka musik, mungkin masih bisa dianggap wajar. Akan tetapi terlampau suka, itu yang bahaya. Bukankah segala yang berlebihan itu tak baik. Jika membicarakan musik menurut Islam, maka akan ada perbedaan pendapat. Akan tetapi, saya tak akan membahas itu karena bukan wilayah saya. Sebagai orang yang masih belajar maka saya harus tahu diri. Maka saya hanya ingin menjelaskan kenapa orang tua tersebut begitu khawatir dan menyesal.

Sebuah alasan yang cukup mengherankan, disampaikan oleh Ibu tersebut. Ternyata ketika hamil, Ibu tersebut selalu mendengarkan musik, dengan alasan ada sebuah penelitian bahwa memperdengarkan musik untuk bayi dalam kandungan akan membuatnya pandai. Dengan alasan tersebutlah kebiasaan itu terus berlangsung. Ternyata dampak yang dihasilkan di luar bayangan orang tuanya. Anak tersebut menjadi amat cinta dengan musik, padahal orang tuanya tak menginginkan itu.

Apa salahnya dengan musik? Mungkin pertanyaan tersebut belum terjawab. Sebagai seorang muslim maka sungguh amat indah apabila mempunyai anak yang cinta terhadap Al-Qur’an, bukan musik. Suka sih boleh, tapi terlampau suka itu yang bahaya. Karena segala perhatianya akan terkuras untuk sesuatu yang dia amat sukai.

Dari penuturan Ibu tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa, sebaiknya ketika sedang hamil, orang tua harus membiasakan dekat dengan Al-Qur’an agar anaknya kelak terbiasa dengan lantunan Ayat suci Al-Qur’an. Hal tersebut tentu amat bermanfaat karena Al-Qur’an lah salah satu penyelamat kita di Akhirat kelak.

#Day25
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar