Nikmatnya Bernapas



Ketika kita mendapat bantuan maupun nikmat dari seseorang, maka sangat wajar jika kita membalasnya, minimal dengan mengucapkan terimakasih. Terlebih jika bantuan itu amat berharga, maka kita akan selalu menghormatinya dan mengingat jasanya. Akan tetapi, ketika bantuan itu teramat banyak, seringkali kita lalai. Kita lebih sibuk mengingat yang sedikit dan melupakan yang banyak. Padahal ada banyak bantuan tak terkira banyaknya yang diberikan kepada kita. Salah satunya pernapasan.

Bernapas menjadi kebutuhan setiap makhluk yang bernyawa, salah satunya kita “manusia”. Bahkan ketika kita tidur atau tak sadarkan diri, sistem pernapasan kita tetap berjalan. Apabila sistem pernapasan terganggu, kita pasti bersedia membayar berapapun demi membuatnya pulih.

Pernahkah kita membayangkan betapa menakjubkannya sistem pernapasan itu. Kita menghirup napas dan mengeluarkannya secara spontan. Bayangkan jika kita harus berpikir dahulu, amat melelahkan bukan. Jika harus belajar dahulu, bayi yang baru lahir akan kesulitan. Sistem pernapasan telah dapat digunakan Sedangkan udara yang dibutuhkan tubuh kita hanyalah oksigen. Sedangkan udara di bumi beraneka ragam. Betapa sempurnanya sistem pernapasan kita, yang mampu menyaring udara, yang bahkan tak terlihat oleh mata.

Pada saat kita bernapas, sesungguhnya telah terjadi proses oksidasi serta perpindahan dua zat yang terdapat di udara. Oksigen masuk ke dalam paru-paru dan karbondioksida sebagai sisa dari proses oksidasi ini dikeluarkan. Dari proses oksidasi tersebut, sepertiga menghasilkan energi setelah bercampur dengan zat yang terkandung dalam makanan untuk diedarkan ke seluruh sel tubuh. Kemudian sepertiga lagi disimpan sebagai cadangan energi dan sepertiga lagi dibuang.

Selama ini orang bernapas hanya sekedar menghirup dan menghembuskan tanpa mengenal apa yang dinamakan “kesegaran udara”. Kapasitas paru-paru tidak digunakan secara maksimal, sehingga tidak dapat merasakan kenikmatan udara yang memberikan kesegaran.

Ketika kita menghirup udara segar dengan pernapasan yang panjang dan dalam, maka kita akan mengerti apa itu kesegaran udara. Udara yang dihirup ini akan beredar keseluruh tubuh. Hal ini akan dirasakan manfaatnya jika secara rutin dilakukan setiap pagi hari dan malam menjelang tidur.

Secara ilmiah, pernapasan yang panjang dan dalam akan membuat siapapun memperoleh udara yang cukup dibutuhkan oleh tubuh. Pernapasan yang dangkal dan pendek bisa menyebabkan datangnya penyakit, karena seseorang tidak memperoleh udara segar yang cukup. Sisa pembakaran mungkin tidak dapat terangkut dengan baik, demikian pula proses oksidasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lesu atau lemah. Oksigen diperlukan untuk proses berpikir, proses pencernaan, mengangkut zat-zat makanan dalam darah, membangun jaringan tubuh, dll.

Hal yang menarik tentang oksigen

  • Dalam sehari, manusia menghirup oksigen dari udara kira-kira sebanyak 20 ribu kali.
  • Dalam setiap molekul air, 90% masa-nya berasal dari oksigen, dan air merupakan komponen penyusun tubuh terbesar (65-75%)
  • Otak manusia yang mengambil bagian 2% dari total massa tubuh membutuhkan 20% oksigen dari yang dibutuhkan oleh manusia, sehingga bisa dikatakan bahwa otak merupakan organ tubuh yang paling membutuhkan oksigen.

Dari fakta tersebut sudah dapat kita pastikan bahwa, bernapas adalah karunia dan kenikmatan yang tak ternilai harganya. Maka sudah selayaknya kita bersyukur atas nikmat yang kita peroleh dari Allah yang tak terkira jumlahnya ini.

#Day21
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar